Tag Archive | Materi Manajemen PR

MANAJEMEN PR

1.Konsep Manajemen PR

George R Terry menyebut bahwa manajemen adalah sebuah proses yang khas dan terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan organisasi melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber lainnya.

Frank Jefkins mendefinisikan PR sebagai segala sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terencana, baik kedalam maupun keluar untuk mencapai tujuan khusus. Dari pernyataan tersebut jelas bahwa Program-program PR membutuhkan suatu bentuk perencanaan. Perencanaan yang sangat erat kaitannya dalam proses manajemen.

Pada dasarnya manajemen PR merupakan terapan dari ilmu manajemen dasar yang diimplementasikan di bidang Public Relations. Untuk melaksanakan pekerjaannya, seorang praktisi humas menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Dalam proses kehumasan terdapat setidaknya empat tahapan pokok yang sepenuhnya mengacu pada pendekatan manajerial seperti yaitu fact finding, planning, communicating dan evaluation.

  • Fact Finding: Mendefinisikan permasalahan yang dilakukan melalui penelitian dengan menganalisa situasi berupa pemahaman, opini, sikap dan prilaku publik terhadap organisasi. Proses fact finding ini bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti survei dan wawancara.
  • Planning: Dengan melihat pada hasil riset fact finding, mulailah dibuat penetapan dan perencanaan program dengan strategi-strategi tertentu sehingga program tersebut tepat sasaran. Pada planning ini dibuat perencanaan matang mengenai konsep dan tujuan program, langkah-langkah pelaksanaan, manajemen waktu dan sumber daya lainnya.
  • Communicating: Pada tahapan ini PR officer harus mengkomunikasikan pelaksanaan program kepada semua stakeholder atau khalayaknya serta mendorong mereka untuk mendukung jalannya program tersebut.
  • Evaluating: Pada tahapan ini PR melakukan penilaian pada hasil dari pelaksanaan program. Apakah program yang dijalankan berhasil dan tepat sasaran atau tidak. Dengan melakukan evaluasi PR bisa melakukan perbaikan-berbaikan yang dirasa perlu untuk program selanjutnya

2. ktifitas dan Fungsi PR dalam Organisasi

Ruang lingkup aktifitas PR terbagi dalam 2 kategori besar yaitu

  1. Membina hubungan dengan publik internal
  2. Membina hubungan dengan publik eksternal.

Aktifitas Publik Relations didasarkan dasarkan kelompok khalayak yang dihadapinya:

  1. Employee Relations
  2. Investor Relations
  3. Media Relations
  4. Government Relations
  5. Community Relations

3. Menjalin Hubungan yang harmonis antara PR dan Pers

Publisitas merupakan hal yang sangat penting dalam pekerjaan PR. Pers memegang peranan penting dalam usaha publisitas yang dilakukan oleh PR, karenanya sangat penting bagi PR untuk menjalin hubungan yang baik dengan pers.

Menurut Jefkins ada 6 prinsip media relations yang harus dipegang dalam membina media relations yaitu:

  1. By serving the media
  2. By establishing a reputation for reability
  3. By supplying good copy
  4. By coorperation in providing material
  5. By providing verification facilities
  6. By building personal relationship

Adapun langkah yang bisa dilakukan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pers antara lain:

  1. Melakukan pertemuan dan lobby berkala dengan Pers.
  2. Mengadakan press tour bagi pers untuk mengenal Organisasi.
  3. Membangun information center agar mudah bagi pers menerima informasi mengenai Organisasi.
  4. Membangun hubungan personal yang terbuka dan saling menghormati.
  5. Menyediakan salinan informasi yang baik dan lengkap.
  6. Berikan Akomodasi yang pantas untuk wartawan yang meliput event kita.
  7. Jangan pernah menolak atau mengusir wartawan dari media yang tidak diundang
  8. Hargai waktu wartawan.

4. Peran Manajemen PR dalam suatu Lembaga

Menurut Dozier dan Broom (1995) Peranan PR dalam suatu lembaga terbagi kedalam 4 kategori yaitu

  1. Expert Prescriber (Penasihat Ahli)
  2. Communication Fasilitator (Fasilitator Komunikasi)
  3. Problem Soving Fasilitator (Pemecah Masalah)
  4. Communication Technician) Teknisi Komunikasi)

Implementasi manajemen PR dalam suatu lembaga berperan penting dalam mencapai sasaran berikut seperti dikemukakakan oleh Hendry Fayol:

  • Menciptakan Identitas dan citra perusahaan
  • Menghadapi Krisis
  • Mempromosikan aspek kemasyarakatan (mempromosikan kepentingan publik dan mendukung kegiatan sosial)